Sistem digesti atau sistem pencernaan adalah rangkaian organ visceral dari kelenjar-kelenjar yang menghasilkan sekret yang berfungsi untuk pencernaan, absorbsi, dan metabolisme makanan. Sistem pencernaan ini meliputi beberapa tahapan, yaitu tahapan yang pertama berupa pengolahan makanan dan tahapan yang kedua adalah proses perombokan makanan menjadi molekul-molekul yang cukup kecil sehingg dapat diserap oleh tubuh (Dartini, 2012).

Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan kumpulan saraf dari otak. Menurut Jasin (1992), sub phylum vertebrata dibagi atas dua super kelas yang semuanya terdiri dari delapan (8) kelas yaitu pisces (Klas Agnatha, Klas Placodermata, Klas Condrichtyes, dan Klas Osteichtyes) dan Tetrapoda (Klas Amphibi, Klas Reptilia, Klas Aves, Klas Mamalia). Menurut Wahyuningsih (2001), vertebrata mempunyai ciri umum sebagai berikut:
- Mempunyai tengkorak (cranium) berupa kotak tempat otaknya dan ruas-ruas tulang belakang sebagai penguat tubuh dan tempat melekatnya otot rangka.
- Tubuh simetri bilateral, yaitu terdiri dari kepala, leher, badan, dan ekor. Sistem tubuh beruas-ruas, kulit terdiri dari lapisan epidermis dan dermis.
- Mempunyai rongga tubuh (coelom) yang dindingnya dilapisi selaput peritonium.
- Alat pencernaan memanjang di bawah atau dekat tulang belakang, urat saraf di atas atau belakang saluran pencernaan.
- Jantung gterdiri dari dua, tiga, atau empat ruang.
Sistem pencernaan pada vertebrata adalah khusus dalam strukturnya tetapi tidak pada fungsinya. Pencernaan (digestion) adalah proses perubahan bahan makanan yang komplek menjadi senyawa-senyawa sederhana oleh enzim dalam tubuh (Kusuma, 2006). Dengan demikian pencernaan merupakan proses penghancuran atau perubahan suatu zat makanan dari yang komplek menjadi sederhana akibat adanya gerakan atau dibantu oleh enzim, agar lebih mudah diserap oleh tubuh.
Menurut News Medical (2014), pada sebagian besar vertebrata, pencernaan adalah suatu proses multi tahap dalam sistem pencernaan, mulai dari konsumsi bahan baku, paling sering organisme lain. Pencernaan biasanya melibatkan beberapa jenis proses mekanik dan kimia. Pencernaan dipisahkan menjadi empat langkah:
- Proses menelan: menempatkan makanan ke dalam mulut (masuknya makanan dalam sistem pencernaan),
- Proses Meknik dan Kimia (pencernaan): mengunyah dan mencampur hasilnya dengan air, asam, empedu, dan enzim dalam lambung dan usus untuk memecah molekul komplek menjadi struktur yang sederhana,
- Penyerapan: nutrisi dari sistem pencernaan ke peredaran darah dan limpa kapiler melalui osmosis, transpor aktif, dan difusi,
- Egestion: pembuangan bahan yang tidak tercerna dari saluran pencernaan melalui defekasi.
Hewan-hewan vertebrata sudah memiliki alat pencernaan yang sempurna yang dilakukan secara ekstrasel. Saluran pencernaan terbentang dari bibir sampai anus. Bagian-bagian utamanya terdiri dari mulut, hulu kerongkongan, kerongkongan, lambung, usus kecil, dan usus besar. Panjang dan rumitnya saluran tersebut sangat bervariasi diantara spesies.
Pada karnivora relatif pendek dan sederhana akan tetapi pada herbivora adalah lebih panjang dan lebih rumit. Pada beberapa herbivora (kuda dan kelinci) lambungnya relative sederhana dan dapat disamakan dengan lambung karnivora sedangkan usus besarnya, terutama sekum lebih luas dan rumit dari yang dipunyai karnivora. Sebaliknya pada herbivora lain (sapi, kambing, domba), lambungnya (sistem berlambung majemuk) adalah besar dan rumit, sedangkan usus besarnya panjang akan tetapi kurang berfungsi.
Adapun pencernaan dibagi menjadi dua macam, yaitu pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Kedua pencernaan tersebut biasa terjadi pada hewan mamalia seperti hewan pemamahbiak (ruminasia, reptile, dan lain-lain).
0 komentar:
Post a Comment