Hewan Primata adalah mamalia yang menjadi anggota ordo Primates. Di dalam ordo ini termasuk lemur, tarsius, monyet, kera, dan juga manusia. Primata berasal dari bahasa Latin yaitu “primates” (berarti yang pertama, terbaik, mulia). Berdasarkan catatan Colin Groves, sekitar 350 spesies primata dalam Primate Taxonomy (Ilmu yang mempelajari primata dinamakan primatologi).
Seluruh primata memilik lima jari (pentadactyly), bentuk gigi yang sama dan rancangan tubuh primitif (tidak terspesialisasi). Kekhasan lain dari primata adalah kuku jari. Ibu jari dengan arah yang berbeda juga menjadi salah satu ciri khas primata, tetapi tidak terbatas dalam primata saja; opossum juga memiliki jempol berlawanan.
Dalam primata, kombinasi dari ibu jari berlawanan, jari kuku pendek (bukan cakar) dan jari yang panjang dan menutup ke dalam adalah sebuah relik dari posisi jari (brachiation) moyangnya pada masa lalu yang barangkali menghuni pohon. Semua primata, bahkan yang tidak memiliki sifat yang biasa dari primata lainnya (seperti loris), memiliki karakteristik arah mata yang bersifat stereoskopik (memandang ke depan, bukan ke samping) dan postur tubuh tegak.
Berikut ini 11 Primata terancam di Asia: (1). Orangutan Sumatera atau Sumatran Orangutan (Pongo abelii). Orangutan ini endemik Sumatera, Indonesia. Populasinya diperkirakan 6.600. masuk dalam daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000 hingga 2008. (2). Tarsius Siau (tarsius tumpara) masuk The World's 25 Most Endangered Primates dua edisi terakhirTarsius Siau atau Siau Island Tarsier (Tarsius tumpara). Primata berasal dari Pulau Siau, Sulawesi, Indonesia. Jumlahnya kurang dari 1.000 ekor. Masuk dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008.
(3). Kukang Jawa atau Javan Slow Loris (Nycticebus javanicus). Primata asal Jawa, Indonesia. Populasi tidak diketahui dan masuk daftar pada edisi 2008. (4). Simakubo atau Monyet ekor babi atau Pig-tailed Langur (Simias concolor). Primata endemik Kepulauan Mentawai, Indonesia. Populasinya sekitar 3.347 dan masuk dalam daftar 4 kali berturut-turut sejak 2002 hingga 2008.
(5). Delacour’s Langur (Trachypithecus delacouri). Primata asal Vietnam dengan populasi yang hanya 200 ekor. Masuk daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000. (6). Golden-headed Langur (Trachypithecus poliocephalus poliocephalus). Subspesies ini masuk daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000. Populasi antara 60-70 ekor saja. (7). Western Purple-faced Langur (Trachypithecus vetulus nestor). Subspesies yang terdapat di Srilanka ini tidak diketahui populasinya dan telah masuk daftar pada edisi 2004, 2006, dan 2008.
(8). Grey-shanked Douc (Pygathrix cinerea). Primata asal Vietnam ini mempunyai populasi antara 600-700 ekor dan telah masuk daftar 25 primata paling terancam 5 kali berturut-turut sejak 2000. (9). Tonkin Snub-nosed Monkey (Rhinopithecus avunculus). Vietnam. Populasinya sekitar 200 ekor dan masuk daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000.
(10). Eastern Black Crested Gibbon (Nomascus nasutus). Primata dari China dan Vietnam dengan populasi sekitar 110 ekor. Masuk daftar pada 2008. (11). Western Hoolock Gibbon (Hoolock hoolock). Primata ini terdapat di Bangladesh, India, dan Myanmar. Populasinya sekitar 5000 ekor. Dimasukkan dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008. Terima kasih telah membaca Makalah Hewan Primata.

Dalam primata, kombinasi dari ibu jari berlawanan, jari kuku pendek (bukan cakar) dan jari yang panjang dan menutup ke dalam adalah sebuah relik dari posisi jari (brachiation) moyangnya pada masa lalu yang barangkali menghuni pohon. Semua primata, bahkan yang tidak memiliki sifat yang biasa dari primata lainnya (seperti loris), memiliki karakteristik arah mata yang bersifat stereoskopik (memandang ke depan, bukan ke samping) dan postur tubuh tegak.
Berikut ini 11 Primata terancam di Asia: (1). Orangutan Sumatera atau Sumatran Orangutan (Pongo abelii). Orangutan ini endemik Sumatera, Indonesia. Populasinya diperkirakan 6.600. masuk dalam daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000 hingga 2008. (2). Tarsius Siau (tarsius tumpara) masuk The World's 25 Most Endangered Primates dua edisi terakhirTarsius Siau atau Siau Island Tarsier (Tarsius tumpara). Primata berasal dari Pulau Siau, Sulawesi, Indonesia. Jumlahnya kurang dari 1.000 ekor. Masuk dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008.
(3). Kukang Jawa atau Javan Slow Loris (Nycticebus javanicus). Primata asal Jawa, Indonesia. Populasi tidak diketahui dan masuk daftar pada edisi 2008. (4). Simakubo atau Monyet ekor babi atau Pig-tailed Langur (Simias concolor). Primata endemik Kepulauan Mentawai, Indonesia. Populasinya sekitar 3.347 dan masuk dalam daftar 4 kali berturut-turut sejak 2002 hingga 2008.

(8). Grey-shanked Douc (Pygathrix cinerea). Primata asal Vietnam ini mempunyai populasi antara 600-700 ekor dan telah masuk daftar 25 primata paling terancam 5 kali berturut-turut sejak 2000. (9). Tonkin Snub-nosed Monkey (Rhinopithecus avunculus). Vietnam. Populasinya sekitar 200 ekor dan masuk daftar 5 kali berturut-turut sejak 2000.
(10). Eastern Black Crested Gibbon (Nomascus nasutus). Primata dari China dan Vietnam dengan populasi sekitar 110 ekor. Masuk daftar pada 2008. (11). Western Hoolock Gibbon (Hoolock hoolock). Primata ini terdapat di Bangladesh, India, dan Myanmar. Populasinya sekitar 5000 ekor. Dimasukkan dalam daftar pada edisi 2006 dan 2008. Terima kasih telah membaca Makalah Hewan Primata.
0 komentar:
Post a Comment