Makalah Sistem Pencernaan Pada Aves (Burung)

Organ pencernaan pada burung terbagi atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Makanan burung bervariasi berupa biji-bijian, hewan kecil, dan buah-buahan. Saluran pencernaan pada burung terdiri atas:
  • Paruh : Merupakan modifikasi dari gigi yang berfungsi untuk mengambil makanan
  • Rongga Mulut : Terdiri atas rahang atas yang merupakan penghubung antara rongga mulut dan tanduk.
  • Faring : Berupa saluran pendek
  • Esofagus : Merupakan saluran makanan menuju tembolok. Pada burung terdapat pelebaran pada bagian ini disebut tembolok, berperan sebagai tempat penyimpanan makanan sementara yang dapat diisi dengan cepat.
  • Lambung : Terdiri atas proventrikulus atau lambung kelenjar yang banyak menghasilkan enzim pencernaan dengan dinding ototnya tipis, ventrikulus (lambung pengunyah/empedal) yang ototnya berdinding tebal. Pada burung pemakan biji-bijian terdapat kerikil dan pasir yang tertelan bersama makanan yang berguna untuk membantu pencernaan dan disebut sebagai " hen’s teeth”.
  • Intestinum (usus) : Terdiri atas usus halus dan usus tebal yang bermuara pada kloaka. Usus halus pada burung terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum.
  • Kloaka : Muara tiga saluran yaitu pencernaan usus, saluran uretra dari ginjal, dan saluran kelamin.
 
Kelenjar pencernaan burung meliputi hati, kantung empedu, dan pankreas. Pada burung merpati tidak terdapat kantung empedu. Kelompok unggas atau burung,  selain memi l iki alat-alat pencernaan makanan seperti umumnya pada hewan vertebrata lainya,  juga memiliki lambung kelenjar dan lambung pengunyah atau tembolok yang berfungsi menyimpan makanan sementara (Radiopoetra, 1986).

Pada mulut terdapat paruh yang sangat kuat dan berfungsi untuk mengambil makanan. Makanan yang diambil pleh paruh kemudian masuk ke dalam rongga mulut lalu menuju kerongkongan. Bagian bawah kerongkongan membesar berupa kantong yang disebut tembolok. Kemudian masuk ke lambung kelenjar. Disebut lambung kelenjar karena dindingnya mengandung kelenjar yang menghasilkan getah lambung yang berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi. Kemudian makanan masuk menuju lambung pengunyah.
 
Disebut lambung pengunyah karena dindingnya mengandung otot-otot kuat yang berguna untuk menghancurkan makanan. Di dalam hati, empedal sering terdapat batu kecil atau pasir untuk emmbantu mencerna makanan secara mekanis. Kemudian makanan masuk menuju usus halus. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas dan empedu dialirkan ke dalam usus halus. Hasil pencernaan berupa sari-sari makanan diserap oleh kapiler darah pada dinding usus halus.
 
Burung mempunyai dua usus buntu yang terletak antara lambung dan usus. Usus buntu berguna untuk memperluas daerah penyerapan sari makanan. Sisa makanan didorong ke usus besar kemudian ke dalam poros usus (rektum) dan akhirnya dikeluarkan melalui kloaka (Johson, 2001).

Posted by Wasiwa
Wasiwa Updated at: April 30, 2015

0 komentar:

Post a Comment