Morfologi dan Anatomi Ikan Cupang (Klas Pisces)

1.1  Latar Belakang (Afirda Khoirul Nisa)
Osteichthyes atau disebut juga Ikan bertulang sejati adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Osteichthyes berasal dari bahasaYunani, yaitu osteon yang berati tulang dan ichthyes yang berarti ikan. Hidup di laut, rawa-rawa, atau air tawar (Broto,1989).
Yang termasuk dari Kelas Osteichthyes dari ordo labyrinthici dari familia Anabantiadae adalah spesies Betta sp. Ikan ini berasal dari Thailand sekitar tahun 1960 yaitu cupang adu dengan bentuk tubuh kekar, warna hitam legam dengan sirip pendek dan bersifat kaku. Cupang sawah (Trichopis schalleri) merupakan ikan pertama penyandang nama cupang. Makananan ikan cupang yang umum adalah kutu air (Daphinia Sp) (Kimball,1983).
Sampai sekarang Ikan cupang (Betta sp.) adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang mempunyai daya tarik pada warna yang dimunculkan dari tubuhnya. Berbagai warna-warni indah pada ikan pada dasarnya dihasilkan oleh sel-sel pigmen (chromatophore) yang terletak pada kulit ikan. Ikan cupang (Betta sp.) adalah salah satu jenis hewan peliharaan yang mempunyai daya tarik pada warna yang dimunculkan dari tubuhnya seperti bentuk, tampilan dan warnanya (Mukayat,1989).
1.2  Rumusam Masalah
1.      Bagaimana ciri-ciri umum Ikan Cupang?
2.      Bagaimana struktur morfologi pada Ikan Cupang?
3.      Bagaimana struktur anatomi pada Ikan Cupang?

1.3  Tujuan Makalah
1.      Mengetahui ciri-ciri umum Ikan Cupang.
2.      Mengetahui struktur morfologi Ikan Cupang.
3.      Mengetahui struktur anatomi Ikan Cupang.

1.4  Manfaat
Makalah ini bermanfaat sebagai acuan pembelajaran vertebrata yang lebih maksimal dan bermanfaat bagi kedepannya.

Bab II
Pembahasan

2.1  Ciri-ciri umum Ikan Cupang (Betta sp)
Ciri Morfologi Ikan Cupang spesies Betta splendens, kecil (panjang sekitar 7,5 cm), ikan dalam keluarga ikan gurami (Osphronemidae) asli untuk memperlambat bergerak dan stagnan. Perairan ditumbuhi di Thailand, Viet Nam, Kamboja dan Laos. Karakteristik dari Anabantoidei subordo mana mereka berasal, Betta splendens memiliki organ pernapasan aksesori yang disebut organ labirin yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah, dengan menghiru.

2.3  Struktur Morfologi Ikan Cupang ( Betta sp.)
Di Indonesia ikan ini berasal dari sumatra, jawa, singapura dan malaysia. Ikan ini bersifat karnivora dan bersifat sangat agresif terutama untuk yang jantan. Dipasaran ada dua jenis cupang yaitu  cupang adu dan cupang hias. Cupang hias memiliki sirip yang panjang dan bersifat tenang sedangkan cupang adu memiliki sirip yang pendek dan sangat agresif. Cupang meilikiki berbagai jenis warna mulai dari biru tua, merah tua, albino, kehijauan (Radiopoetro, 1998).
Karakteristik dari Anabantoidei subordo mana mereka berasal, Betta splendens memiliki organ pernapasan aksesori yang disebut organ labirin yang memungkinkan mereka untuk bertahan hidup di perairan dengan kadar oksigen rendah, dengan menghirup udara dari permukaan (Djarubito,1993). Ciri seksualitas primer dan sekunder. Ikan cupang cukup mudah dikenali dengan pengamatan secara visual dari ciri kelamin sekundernya. Berikut ini ciri-ciri indukan yang baik dan siap kawin:
 
a. Pejantan
  • Telah mencapai usia delapan bulan. Dapat ditandai dengan ukuran yang sudah melebihi enam senti meter. Atau melihat pangkal ekor yang kekar.
  • Memiliki bentuk fisik yang bagus.
  • Memiliki mental yang berani.
  • Memiliki warna yang cerah dan cemerlang.
  • Sering membuat gelembung busa di permukaan air.
  • Gerak-gerik yang genit ketika melihat cupang betina
  • Memiliki dasi, yaitu modifikasi dari sirip ventral yang lebih panjang dr betina.
b. Betina

  • Mencapai usia yang cuku yakni delapan bulan. Di tandai dengan perutnya yang gendut
  • Memiliki bentuk fisik yang bagus.
  • Memiliki warna cemerlang serta sirip yang tegas.
  • Tubuh ikan berubah warna menjadi garis-garis transparan seperti zebra.
  • Bintik putih pada abdomen yang menjendol tanda telur siap dibuahi.
  • Dasi lebih pendek
  • Sedangkan ciri kelamin primer relatif sulit untuk diamati secara visual karena organ genitalnya cukup kecil. Ikan cupang jatan mempunyai organ yang bernama testis, sedangkan ikan cupang betina mempunyai organ yang bernama ovari. Untuk reproduksi, biasanya perbandingan ikan jantan dan betina adalah 1:3 (Djarubito,1993).  Betta sp dapat membuat sirip mereka berdiri tegak di layar yang menunjukkan sikap agresi dan daya tarik seksual. Membandingkan dengan spesies Betta sp jantan di atas , dengan betina di sebelah kanan, akan menunjukkan perbedaan utama dalam ukuran dan bentuk sirip. Ini adalah laki-laki yang memiliki sirip besar (Djarubito,1993).
Perhatikan bahwa betina memiliki sirip yang lebih kecil, terutama di bagian sirip anal dan ventral . Terlepas dari jenis Betta splendens semua spesies betina memiliki sirip lebih kecil dari laki-laki, bahkan dalam bentuk bersirip panjang (Djarubito,1993).
Luas sirip warna-warni membentuk bagian paling menarik secara visual dari tubuh Betta sp itu. Sirip mulai semakin dikembangkan sekitar minggu ke-8 dari kelahiran Betta sp. Betta sp muda setelah 8 minggu memiliki sirip biasa yang terlihat seperti mikroskopis kecil. Sekitar 2 bulan setelah kelahiran mereka , sirip anal mulai berkembang. Ekor dan sirip punggung segera menyusul (Djarubito,1993).
 Pengembangan sirip betina berhenti setelah periode tertentu . Namun studi menunjukkan bahwa sirip jantan terus berkembang di seluruh rentang hidupnya. Ada sebagian sirip yang sudah  tebal dan karenanya tidak menghambat gerak bebas ikan. Namun gerakan ini sering  membuat keausan sirip. Beberapa jenis Betta sp memiliki kemampuan untuk menurunkan sirip ekstra besar. Sirip itu kemudian tumbuh lagi dan lagi. Setiap sirip baru dikembangkan memiliki warna yang berbeda dari sebelumnya (Djarubito,1993).
Pada Betta sp memiliki membran bawah penutup pelat insangnya. Membran mencuat ketika insang tertutup dan dipandang sebagai bagian yang berbeda dari tubuh ikan. Ini terlihat seperti janggut pada manusia, maka sering dikenal sebagai “Jenggot” dari Betta sp. Untuk Betta sp yang berwarna gelap, biru atau merah , ini " janggut "nya biasanya berwarna gelap. Untuk Betta sp dengan warna kuning, putih atau lainnya itu ringan, karena " Jenggot " yang persis dengan warna tubuhnya akan terlihat cocok. Ketika Betta sp membuka insangnya, membran yang menonjol akan membuatnya terlihat lebih besar maka akan terlihat gagah bagi si jantan. Hal ini akan membantu  untuk menakut-nakuti musuh. Pada betina, fitur yang berbeda ini tidak terlihat dibandingkan dengan mereka yang jantan (Djarubito,1993).

2.3   Struktur Anatomi dari Ikan Cupang (Betta sp).

a. Mulut
Rahang sebuah Betta sp dewasa adalah sebagai bagian yang mengesankan seperti hiu putih. Rahang bawah dari Betta sp memiliki gigi tajam shredding, yang dapat merobek tubuh udang air garam, cacing, larva nyamuk dan organisme air lainnya . Sebuah studi menunjukkan bahwa secara proporsional dengan ukuran tubuh. Di balik giginya yang  tajam , terletak sebuah tempat kecil untuk menjaga telu-telu yang sudah masak. Betta sp jantan yang memegang bagian ini dan membawa mereka ke sarang gelembung dan aman dari gangguan luar (Djarubito,1993).

b.  Mata
Pada setiap sisi kepala terletak mata yang lebar. Mata yang menonjol dan memiliki iris berwarna hitam. Sisanya mata ada yang berwarna hijau, merah dan lain-lain. Sebuah Betta sp tak bisa berkedip matanya. Mata bergerak sesuai pergerakan  target . Penglihatan yang tajam adalah salah satu alasan utama untuk menjelaskan bagaimana Betta sp adalah ikan yang habitatnya lebih efisien (Djarubito,1993).


c.  Alat Pernapasan

Ikan Betta sp termasuk anabantids (Keluarga Anabantidae), menjadi ikan-ikan dengan alat bantu pernapasan tambahan yang dikenal sebagai organ labirin, yang memungkinkan mereka untuk bernafas dengan bernapas langsung dari permukaan air. Dengan cara mengambil air ke dalam mulut mereka dan melewati bagian atas organ labirin dan keluar dari celah insang mereka sehingga melengkapi bagian organ pernapasannya yang biasanya dengan cara insang . Ikan jenis lain dengan organ labirin adalah golongan Gouramies (Djarubito,1993).

Asal usul nama ilmiah, Anabantidae , berasal dari kata kerja Yunani , anabaino , yang berarti " untuk naik " atau " naik " , mengacu pada kebiasaan ikan seperti mereka berenang ke permukaan untuk bernafas . Memiliki dua metode pernapasan untuk meningkatkan peluang kelangsungan hidup bagi Betta sp. (Radiopoetro, 1998).

Organ labirin memungkinkan Betta sp untuk hidup di perairan kadar oksigen rendah, dalam  kondisi yang berbahaya bagi kebanyakan ikan lain. Biasanya pada air yang suhunya hangat Betta sp hidup seringkali miskin oksigen. Organ labirin adalah adaptasi yang indah untuk hidup yang memungkinkan Bettas untuk memperluas habitat mereka ke sawah dan selokan (Radiopoetro, 1998).



d.  Labirin

Terlepas dari menghirup oksigen melalui insang nya, Betta sp dapat menghirup udara dari permukaan air . Hal ini memungkinkan dengan bantuan dari organ yang disebut Labyrinth. Labyrinth terletak di ruang insang dan di atas piring insang. Ini memiliki seperangkat lempeng tulang dilindungi oleh membran. Begitu terjadi kontak dengan udara, itu dihirup masuk dengan pertukaran gas, oksigen dilewatkan langsung ke darah vena di labirin dan isi sisa lainnya dari udara yang dihembuskan keluar . Namun ukuran labirin dalam Betta sp kecil. Oleh karena itu tidak dapat mengambil lebih banyak lagi oksigen dalam satu perjalanan ke permukaan . Oleh karena itu sebuah Betta sp sering muncul ke permukaan air. Di perairan dangkal atau air dengan jumlah yang kadar rendah oksigen, labirin memainkan bagian penting dalam memastikan bahwa kadar oksigen disesuaikan dengan tubuh Betta sp itu sendiri. Jika Betta sp disimpan tanpa air, itu bisa bertahan lebih lama jika dibandingkan dengan ikan lain karena ikan Betta sp ini mempunyai labyrinth (Radiopoetro, 1998).



e.   Organ internal Betta sp

Organ penting dari Betta sp yaitu , Jantung , Perut, Hati, Limpa, Otak terletak di paruh pertama tubuh. Organ ini dapat ditemukan di daerah perut Betta sp tepat sebelum awal sirip anal. Dekat awal sirip anal adalah anus dari Betta sp. Betta sp betina memiliki pembukaan, yang terlihat seperti titik putih di daerah ini. Ini digunakan untuk melepaskan telur selama pemijahan (Radiopoetro, 1998).




Bab III
Penutup
1.1  Kesimpulan 
  • Ikan cupang berasaldari Sumatra, Jawa, Singapura dan Malaysia.
    Cupang sendiri termasuk tipe diurnal, yaitu aktif mencari pakan mulai dari matahari terbit hingga tenggelam. ikan cupang cukup mudah dikenali dengan pengamatan secara visual dari ciri kelamin sekundernya.
    Ikan cupang jantan mempunyai karakter fisik yang lebih menarik. Warna lebih beragam dan sirip yang lebih panjang dan agresif. Sedangkan betina tidak punya warna yang cukup menarik, sirip yang tidak lebih panjang daripada ikan cupang jantan. Sedangkan ciri kelamin primer relatif sulit untuk diamati secara visual karena organ genitalnya cukup kecil.
    Ikan ini termasuk dari  Klass Actinopterygii Ordo Perciformes.
    Labyrinth ini berfungsi untuk menstabilkan tubuh dari ikan Betta sp saat kadar air kekurangan dari oksigen.
1.2  Saran 
Semoga informasi dari makalah ini lebih dikembangkan lebih baik lagi, dan semoga bermanfaat bagi pembelajaran untuk mata kuliah Vertebrata dikemudian hari. Baca Juga: Rincian Lengkap Tubuh Ikan Cupang?


Daftar Pustaka

Broto Widjoyo Mukayat Djarugito. 1989. Zoologi dasar. Jakarta: Erlangga
Djarubito, MB. 1993. ZOOLOGI DASAR. Jakarta : Erlangga
Radiopoetro.1998. Zoologi. Erlangga. Jakarta
Kimball, Jhon W. 1983. Biologi Jilid 3 (terjemahan). Jakarta: Erlangga.
Anonymous. 2013. Water tripod (online). Watershed3.tripod.com. diakses pada tanggal 26 Desember 2013).
Anonymous, 2013. Aquatic community (online). Aquaticcommunity.com. diakses pada tanggal 26 Desember 2013.

Posted by Wasiwa
Wasiwa Updated at: January 20, 2014

0 komentar:

Post a Comment