Fungsi Sistem Pencernaan Vertebrata

Secara spesifik, sistem pencernaan berfungsi untuk mengolah dan mencerna makanan, yaitu mengambil makanan, memecahnya menjadi molekul nutrisi yang lebih kecil, menyerap molekul tersebut ke dalam aliran darah, kemudian membersihkan tubuh dari pencernaan. Menurut Djuhanda (1984), fungsi dari sistem pecernaan adalah sebagai berikut:
  • Menerima makanan yang dimakan
  • Sewaktu-waktu makanan disimpannya dulu
  • Makanan direduksi secara fisis
  • Reduksi yang lebih lanjut berlangsung secara kimia
  • Menyerap hasil pencernaan
  • Bahan buangan yang tidak dapat dicerna, ditahannya dulu dan kemudian dibuang keluar tubuh.

Struktur umum saluran pencernaan disesuaikan dengan bentuk tubuh (terutama pada bangsa ikan) dan terhadap sifat dasar umum dari fungsinya. Pada umunya sistem pencernaan itu ada 2 bagian, yaitu:

1. Tractus digestivus (Tractus allimentarus)
Struktur histologis tractus digestivus secara umum tersusun atas empat lapisan dari luar ke dalam, yaitu sebagai berikut:
  • Lapisan Serosa
  • Tersusun atas jaringan pengikat longgar
  • Lapisan Muscularis
  • Terdiri dari dua lapisan, yaitu otot longitudinal (luar) dan circular (dalam). Diantaranya terdapat anyaman syaraf yang tersusun atas sel-sel syaraf dan berkas serabut syaraf yang disebut Plexus Auerbachl/ Plexus Minterik.
  • Lapisan Submucosa
  • Tersusun atas jaringan pengikat padat serabut elastik dan sedikit lemak. Terdapat pada kelenjar intestinal.
  • Lapisan Mucosa. Lapisan ini terdiri atas tiga lapisan, yaitu: (1) Muscularis mucosa : Lapisan serabut otot polos dan jaringan pengikat elastis. (2) Lamina propia : Jaringan pengikat penuh dengan nodus lymphaticus, pembuluh darah darah, limfe, dan saraf. (3) Lapisan epitel: Lapisan penutup dari mukosa yang terluar.  Tractus digestifus terbagi atas empat zona, yaitu:
  1. Zona ingresif : Mengambil dan memasukkan makanan, yaitu bibir, mulut, gigi, dan lidah.
  2. Zona progresif : Mendorong dan mulai mengubah makanan, yaitu pharinx, esophagus, dan ventriculus.
  3. Zona degresif : Berlangsungnya proses kimia, seleksi, dan absobsi, yaitu intestinum tenue.
  4. Zona egresif : Melepaskan sisa makanan, yaitu intestinum crissum, cloaca, dan anus

Posted by Wasiwa
Wasiwa Updated at: April 15, 2015

0 komentar:

Post a Comment