Bakteri Olah Air Limbah Jadi Air Bersih dengan Teknologi A3O yang Hemat Energi

Profesor teknik sipil, arsitektur dan lingkungan asal Missouri University of Science and Technology, Amerika Serikat, Dr Jianmin Wang, berjibaku mengembangkan beberapa teknologi pengolahan air limbah yang menghasilkan air bersih. Dr Jianmin Wang mengembangkan teknologi pengolah limbah dengan metode sederhana, minim pemeliharaan, dan hemat energi. 
 
Ilustrasi Bakteri Pengolah Limbah
Bahkan, inovasi karya Wang bisa digunakan untuk meremajakan pengolahan air limbah yang telah ada. Teknologi-teknologi itu tercipta setelah Wang mencoba mengevaluasi beberapa teknik pengolahan air yang ada. Hasil evaluasi itu menunjukkan sebagian penggunaan energi di Amerika dihabiskan untuk pengolahan air limbah.

Dr Jianmin Wang mengungkapkan, pemanfaatan energi itu, digunakan untuk menyalurkan oksigen ke dalam tangki pengolahan air limbah. Oksigen diperlukan oleh mikroorganisme untuk mendegradasi limbah di dalam tangki. Menurut Wang, sejauh ini instalasi pengolahan air secara tradisional dapat mempertahankan kadar oksigen sekitar 2 miligram per liter. Kadar oksigen ini akan membuat mikroorganisme nyaman di dalam tangki.

Dr Jianmin Wang juga mengatakan bahwa, mikroorganisme bukanlah pekerja sehingga tingkat kenyamanan itu tidak penting. Menurutnya, mempertahankan konsentrasi oksigen kurang dari 2 miligram per liter akan menjadikan pertumbuhan organime renik lebih banyak dan hidup lebih lama.

Dr Jianmin Wang kemudian mengembangkan sistem pengolahan air yang disebut alternating anaerobic-anoxic-oxic (A3O). Teknologi A3O tanpa menggunakan bahan kimia. Teknik ini juga dapat menghemat lebih dari 10 persen energi dibandingkan teknik serupa saat ini. Teknik A3O mengolah limbah lebih baik karena dapat menghilangkan polutan organik dan unsur hara nitrogen serta fosfor, kata Wang, seperti dikutip dalam Koran-jakarta.com, Kamis (26/2).

Kelimpahan nitrogen dan fosfor dapat menyebabkan pencemaran air. Pasalnya, kelimpahan unsur hara akan memicu pertumbuhan ganggang secara berlebihan. Apabila ganggang ini mati dan membusuk di kawasan perairan dapat menyebabkan berkurangnya oksigen di dalam air. Selain teknik A3O, Wang telah mengembangkan digester anaerobik.

Teknologi ini pada dasarnya mengonversi air limbah yang telah berwujud lumpur dan sampah organik menjadi biogas. Dia menyatakan bahwa sistemnya mampu menghasilkan 10 persen lebih banyak energi daripada metode saat ini. “Profesor Wang merepresentasikan teknik lanjutan pengolahan air limbah,” kata mantan presiden International Water Association, Dr Glen Daigger.

Teknologi ini menjadi sangat penting untuk terus dikembangkan mengingat semakin terbatasnya ketersediaan air bersih di Bumi. Baca Juga: Peneliti Norwegia Olah Limbah Jadi Energi Listrik dengan Bakter. Terima kasih sudah membaca Bakteri Olah Air Limbah Jadi Air Bersih dengan Teknologi A3O yang Hemat Energi

Posted by Wasiwa
Wasiwa Updated at: February 26, 2015

0 komentar:

Post a Comment