Mahabharata : Makna Pencarian Sarang Angin Oleh Bima

Mencari Sarang Angin
Apakah yang akan dilakukan oleh murid/ sisya, jika seorang guru spiritual memerintahkannya untuk mencari “Sarang Angin”?. Mungkinkah ia akan mencarinya diatas gunung yang penuh dengan hembusan angin, ataukah dilembah-lembah, bukit dan juga pantai?. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah ia akan benar-benar menemukan “Sarang Angin” itu, atau apakah ia akan menyerah dan mengatakan “Aku menyerah Guru karena tidak dapat Ku temukan Sarang Angin itu dimanapun juga”. Seandainya anda diperintahkan oleh guru anda untuk mencarinya apakah yang akan adnda lakukan?.

Itulah yang dilakukan oleh Bima ketika mendapat perintah dari guru Drona untuk mencari “Pohon Besar yang memiliki Sarang Angin”. Bima  pergi menyusuri pantai, bahkan masuk hingga kedasar samudra untuk menemukan “Sarang Angin”. Apakah Bima berhasil menemukannya?. Jawabannya tentu tidak, karena sarang angin tidak akan pernah ia itemukan dimanapun juga.

Jika manusia hanya megandalkan pikiran untuk mencapai suatu emosi tertentu saja, artinya ia sangat jauh dari keseimbangan dan memandang segala sesuatu hanya dari satu sudut pandang saja. Bima pun menganggap jika gurunya Drona telah menipunya untuk mencari sesuatu yang tak akan pernah ia temukan. Bima tak sadar jika yang dikatakan guru Drona adalah kalimat yang memiliki makna spiritual.

Padahal “Sarang Angin” yang dimaksud oleh guru Drona adalah sesuatu yang sudah ada dan menyatu di dalam diri kita tanpa disadari, yang lebih banyak terlupakan dari pada diingat. Itulah yang diminta oleh para guru spiritual untuk ditemukan dan digunakan.

Sarang angin yang yang dikatakan oleh guru Drona artinya “Pusat Pernapasan”. Inilah yang coba dikatakan oleh guru Drona kepada Bima ”Jika kamu memiliki cita cita yang agung (POHON BESAR) temukanlah itu melalui pusat pernapasanmu (SARANG ANGIN)”.

Ajaran ini untuk menyadarkan semua orang untuk mengolah nafas, bermeditasi dan mendapatkan ketenangan. Guru Drona mengatakan kepada Bima, bahwa ia akan memenangkan perang baratayudha kalau ia bisa menemukan Kayu Besar temapat Sarang Angin. Itu sama artinya dengan mengatakan, “Bima, jika kamu ingin menang dalam perang Bharatayudha, bermeditasilah dan memohon doa lebih dahulu sebelum kamu beranjak ke medan pertempuran”

Perluasan magna dari ucapan guru Drona adalah Cita-cita akan tercapai, Impian tertinggi akan didapatkan karena senjata untuk mencapainya adalah “Sarang Angin”. Dan itu dimiliki oleh semua manusia didunia ini. Artinya semua manusia memiliki potensi untuk mencapai segala sesuatu, jika mereka menyadari dan menggunakan “Sarang Angin” dalam dirinya sendiri.

Posted by Wasiwa
Wasiwa Updated at: May 05, 2014

1 komentar: